Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Diabetes Melitus
Penyakit gula darah atau diabetes melitus bisa menjadi salah satu penyakit yang mengerikan. Pasalnya, tingginya gula dalam darah juga bisa berpengaruh pada kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dan menutup luka luar. Penyembuhan luka gores atau luka luar lainnya bisa jadi memakan waktu jauh lebih lama daripada ketika tubuh masih dalam keadaan normal. Selain itu, banyak gejala dari penyakit ini yang pastinya sangat merepotkan, seperti sering buang air kecil, lebih cepat merasa lapar dan haus, cepat lelah, pusing-pusing, tubuh terasa lemas dan lemah, dan masih banyak lagi gejala lain dari penyakit diabetes ini.
Lebih parah lagi, penyakit ini tidak bisa disembuhkan, terutama untuk DM type 1.
Ketika dinyatakan tak bisa disembuhkan, bukan berarti tak ada pengobatan yang berarti yang penting untuk dilakukan dalam mengatasinya. Diabetes melitus tipe 2 misalnya, bisa diperingan dan dikurangi tingkat keparahannya. Penanganan diabetes melitus jenis apapun, (yaitu tipe I, tipe II, dan gestational diabetes) dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Rutin melakukan medical check-up untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Hal ini penting terutama bagi penderita diabetes melitus tipe I.
2. Untuk penderita diabetes melitus tipe II, bisa dilakukan pengecekan kadar gula darah sendiri atau biasa disebut dengan Self Monitoring of Blood Glucose (SMBG). Kini, alat untuk mengecek dan mengukur sendiri kadar gula darah bisa dengan mudah didapatkan di apotek atau toko-toko lain.
3. Menjadi pribadi yang aktif dan rajin berolahraga
4. Menyuntikkan insulin dan mengkonsumsi obat-obatan untuk diabetes
5. Melakukan program diet dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat rendah gula.
Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang baik dan bisa dikonsumsi, serta makanan dan minuman apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita.
Hal ini juga penting untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki garis keturunan pengidap penyakit diabetes agar selalu mengontrol apa saja yang masuk ke dalam tubuh serta berhati-hati dalam makan dan minum, bahkan jauh-jauh hari sebelum didiagnosa diabetes. Seperti yang telah banyak diketahui masyarakat umum, keturunan dari penderita diabetes sangat beresiko untuk juga terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dengan konsumsi makanan sehat serta rajin menggerakkan tubuh.
6. Memonitor dan mengontrol kadar kolesterol serta tekanan darah atau blood pressure.
7. Berpikiran positif dan menghindari tekanan hidup dan stress. Hal ini dikarenakan kadar gula darah serta tekanan darah bisa meningkat drastis akibat stress yang diterima tubuh dan pikiran.
8. Mengkonsumsi obat herbal atau tanaman obat yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan membantu produksi insulin oleh organ pankreas, seperti daun sirsak, kulit manggis, brotowali, pare, lidah buaya, bawang putih, dan masih banyak lagi.
Berikut tips yang bisa membantu sebagai menu dalam pelaksanaan program diet khususnya untuk penderita diabetes melitus tipe 2:
1. Perbanyak konsumsi buah-buahan berwarna merah seperti buah beri dan anggur merah. Menurut sebuah riset oleh para peneliti dari University of East Anglia, mereka yang memiliki asupan tertinggi kandungan zat flavonoid, yang bisa didapatkan terutama dari buah beri dan anggur merah, memiliki resistensi insulin yang lebih rendah dan regulasi glukosa darah yang lebih baik.
2. Kurangi asupan daging merah dan gandum.
3. Ganti jus dengan memakan buah secara utuh. Meminum jus, terutama yang dibeli dan bukan buatan sendiri, bisa mengurangi masuknya kandungan gizi dari buah ke dalam tubuh. selain itu, gula tambahan yang terdapat di dalamnya juga bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Ada baiknya jika mengganti segelas jus apel dengan memakan satu buah apel.
Lebih parah lagi, penyakit ini tidak bisa disembuhkan, terutama untuk DM type 1.
Ketika dinyatakan tak bisa disembuhkan, bukan berarti tak ada pengobatan yang berarti yang penting untuk dilakukan dalam mengatasinya. Diabetes melitus tipe 2 misalnya, bisa diperingan dan dikurangi tingkat keparahannya. Penanganan diabetes melitus jenis apapun, (yaitu tipe I, tipe II, dan gestational diabetes) dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Rutin melakukan medical check-up untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Hal ini penting terutama bagi penderita diabetes melitus tipe I.
2. Untuk penderita diabetes melitus tipe II, bisa dilakukan pengecekan kadar gula darah sendiri atau biasa disebut dengan Self Monitoring of Blood Glucose (SMBG). Kini, alat untuk mengecek dan mengukur sendiri kadar gula darah bisa dengan mudah didapatkan di apotek atau toko-toko lain.
3. Menjadi pribadi yang aktif dan rajin berolahraga
4. Menyuntikkan insulin dan mengkonsumsi obat-obatan untuk diabetes
5. Melakukan program diet dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat rendah gula.
Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui makanan dan minuman apa saja yang baik dan bisa dikonsumsi, serta makanan dan minuman apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita.
Hal ini juga penting untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki garis keturunan pengidap penyakit diabetes agar selalu mengontrol apa saja yang masuk ke dalam tubuh serta berhati-hati dalam makan dan minum, bahkan jauh-jauh hari sebelum didiagnosa diabetes. Seperti yang telah banyak diketahui masyarakat umum, keturunan dari penderita diabetes sangat beresiko untuk juga terjangkit penyakit ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dengan konsumsi makanan sehat serta rajin menggerakkan tubuh.
6. Memonitor dan mengontrol kadar kolesterol serta tekanan darah atau blood pressure.
7. Berpikiran positif dan menghindari tekanan hidup dan stress. Hal ini dikarenakan kadar gula darah serta tekanan darah bisa meningkat drastis akibat stress yang diterima tubuh dan pikiran.
8. Mengkonsumsi obat herbal atau tanaman obat yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan membantu produksi insulin oleh organ pankreas, seperti daun sirsak, kulit manggis, brotowali, pare, lidah buaya, bawang putih, dan masih banyak lagi.
Berikut tips yang bisa membantu sebagai menu dalam pelaksanaan program diet khususnya untuk penderita diabetes melitus tipe 2:
1. Perbanyak konsumsi buah-buahan berwarna merah seperti buah beri dan anggur merah. Menurut sebuah riset oleh para peneliti dari University of East Anglia, mereka yang memiliki asupan tertinggi kandungan zat flavonoid, yang bisa didapatkan terutama dari buah beri dan anggur merah, memiliki resistensi insulin yang lebih rendah dan regulasi glukosa darah yang lebih baik.
2. Kurangi asupan daging merah dan gandum.
3. Ganti jus dengan memakan buah secara utuh. Meminum jus, terutama yang dibeli dan bukan buatan sendiri, bisa mengurangi masuknya kandungan gizi dari buah ke dalam tubuh. selain itu, gula tambahan yang terdapat di dalamnya juga bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Ada baiknya jika mengganti segelas jus apel dengan memakan satu buah apel.